Sabtu, 21 April 2018
s

s

s
Sabtu, 28 Januari 2017

Cara Membaca Kebohongan Lewat Mata


Dulu dapat materi ini waktu belajar NLP (Neuro-Linguistic Programming) untuk jualan, dan masih kepake sampai sekarang. Awalnya bukan dipake untuk deteksi kebohongan, tapi bisa juga jika mau digunakan untuk kebutuhan itu.

Baca: Ayah, Maafkan Aku yang Telah Memperberat Hisabmu di Akhirat

Prinsipnya sederhana, yaitu dengan melihat gerakan mata. Ndak usah dihafal arah mana menuju mana artinya apa. Kita pakai saja ilmu katon. Ilmu jalanan yg gak butuh rumus.

Metodenya simple, cukup memunculkan 3 memory sebagai pertanyaan. Pertanyaan masa lalu (memory yg sdh ada) akan menunjukkan arah bola mata pada posisi tertentu.

Misal,

#1 Dulu lahir dimana
#2 Gimana dulu waktu nembak istri
#3 Honey moon dimana
Dan seterusnya

Saat pertanyaan keempat kita ajukan, jika posisi bola matanya pada lokasi yg berbeda, maka kemungkinan itu adalah jawaban karangan

Baca: Saat Melakukan Ta’aruf Jangan Lupa Mengajukan 7 Pertanyaan Ini

Untuk memvalidasinya, bisa juga diajukan pertanyaan yg sifatnya imajiner/belum terjadi.

Misal,
#1 Kalau Anda pegang uang Rp10M mau dipake buat apa
#2 Kalau besok dapat cuti dan uang saku Rp 10jt, Anda mau liburan kemana
#3 Seandainya bisa memilih ortu, Anda ingin dilahirkan dari keluarganya mana

Sumber:  Alfian Anjar


Ayah, Maafkan Aku yang Telah Memperberat Hisabmu di Akhirat


Ayah, maafkan aku. Aku telah memperberat hisabmu di akhirat. Padahal aku tau bahwa setiap pemimpin akan di mintai pertanggung jawaban.

Ayah, Maafkan Aku yang Telah Memperberat Hisabmu di Akhirat


Kau adalah pemimpin keluarga, sedangkan aku masih saja berbuat dosa serta tak taat padamu dan ibunda.

Ayah maafkan aku, telah membuatmu berat menjawab jika Allah bertanya, “Wahai hambaku, bagaimana kabar anakmu. Mengapa dia tidak taat kepadaKu?”

Ayah, aku sungguh minta maaf. Karena aku berkata mencintaimu. Tapi aku tak menghiraukan hisabmu nanti di akhirat. Padahal kau telah susah payah membesarkanku. Dan kau susah payah mencari nafkah untukku. Sedangkan aku masih saja terlena oleh maksiat kepadaNya.

Sungguh terlalu hati ini. Hati seorang anak yang tak peduli terhadap nasib ayahnya di akhirat.
Saat Allah perintahkan menutup aurat, kenapa diri ini malah enggan?
Saat Allah perintahkan untuk sholat, kenapa diri ini masih malas-malasan?
Dan saat Allah melarang pacaran, mengapa diri ini malah menentang?

Baca: Surat Terbuka: Untuk Kamu yang Menyimpan Perasaan Haram Padaku

Kita terlena oleh nafsu syaitan, sedangkan kelak ayah kita tertatih dalam hisab yang Allah tetapkan.
Kita tertawa bersama kelalaian dunia, sedangkan ayah kita mungkin menangis sebab kau belum bertaqwa.

Ya Allah, kekalkan hidayahmu kedalam hati hamba. Jadikan ia pelita dalam gelapnya nafsu syaitan. Dan jadikan ia payung dalam hujannya fitnah dunia yang hina ini.


Ayah, semoga aku dapat menjadi penyejukmu di akhirat kelak.
Dan maaf ayah, jika selamat ini aku telah memberatkan hisabmu di akhirat nanti.

Sumber: Dakwah Socmed


Jumat, 27 Januari 2017

Saat Melakukan Ta’aruf Jangan Lupa Mengajukan 7 Pertanyaan Ini

Bukan hal yang mudah menjalani proses menikah tanpa melalui proses pacaran terlebih dulu, tentu saja akan memunculkan banyak pertanyaan bagi orang yang belum memahaminya. Saat melakukan ta’aruf, bagaimana sih cara yang tepat untuk mengenal kepribadian calon pasangan kita agar bisa lebih mengenalnya? Mulai dari bagaimanakah kebiasaan baik dan juga kebiasaan buruk yang ia punya? Bagaimana perilakukanya saat berinteraksi dengan keluarga besar kita? Dan tentu masih banyak lagi sekelumit pertanyaan yang muncul di kepala kita.

Saat Melakukan Ta’aruf Jangan Lupa Mengajukan 7 Pertanyaan Ini


Tapi menikah tanpa melakukan pacaran bukan berarti tidak dapat memahami bagaimana calon pasangan kita kelak. Islam mengijinkan kita untuk melakukan nazhor atau melihat calon pasangan agar kita dapat merasakan kecocokan di hati.

Sedangkan, gambaran kepribadian, kebiasaan, dan juga cita-cita di masa depan dan lain sebagainya, hal itu dapat kita gali melalui proses tanya jawab baik langsung kepada yang bersangkutan, atau mungkin mencari informasi melalui keluarga dan juga teman dekatnya.

Jadi, saat melakukan ta’aruf, jangan lupa untuk mengajukan 7 pertanyaan ini kepada calon pasanganmu.

1. Bagaimana Pemahaman Tentang Keluarga Serta Visi Misi Pernikahan
Menikah bukan hanya sekedar melegalkan hubungan, karena sebuah pernikahan adalah sebuah fase awal dari kehidupan berumah tangga. Jadi, sangat wajib bagi kita untuk memiliki visi dan misi yang matang untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Jadi, kamu jangan lupa untuk bertanya mengenai pandangan calon pasanganmu mengenai makna berkeluarga, baik dalam pandangan agama atau secara global. Karena dari situ kita akan tahu, seberapa besar pengetahuan dia akan makna keluarga. Dan tanyakan juga mengenai visi dan misinya, apakah kalian memang sejalan atau tidak.

2. Bagaimana Ibadah yang Dijalaninya
Pertanyaan tentang ibadah ini bisa saja menyinggung seputar cara ibadahnya, sudah berapa lembar bacaan Qur’anmu setiap harinya, atau mungkin ibadah sunnah apa saja yang biasa dia lakukan, dan berapa banyak sholat Dhuha dan Tahajud dilakukannya dalam sepekan?

Pertanyaan seputar ibadah ini menjadi penting karena kekuatan ibadah akan membentuk iman yang baik dan menjadi pondasi kuat saat kita dalam menjalani roda kehidupan dimasa depan.

3. Bagaiman Pemahaman Tentang Peran, Hak dan Kewajiban Suami dan Istri
Saat dua orang memutuskan untuk menikah, maka mereka harus sudah mengerti mengenai hak dan juga kewajiban masing-masing. Ini berkaitan erat dalam hal persepsi mengenai batasan, harapan dan mengenai berbagai hal terkait yang tak bisa lepas dalam peran sehari-hari.

JIka kita seorang wanita, kita juga bisa menanyakan mengenai bagaimana sosok istri ideal baginya, atau jika kita seorang lelaki, maka kita juga bisa menanyakan bagaimana sosok suami ideal yang ia harapkan. Ini adalah salah satu cara membangun sebuah komunikasi awal, agar kita bisa saling mengukur diri kita masing-masing.

4. Bagaimana Mengatur Emosi dan Konflik
Taka da pernikahan yang luput dari konflik, entah itu besar atau pun kecil. Makanya, saat awal perkenalan atau ta’aruf kita wajib menanyakan dan menggali bagaimana cara calon pasangan kita itu dalam mengatur emosi dan cara dia menanggulanginya.

Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan antara lain adalah mengenai hal apa yang biasanya memicu amarahmu? Atau apa yang kamu lakukan saat sedang stres atau mungkin bermasalah dengan orang lain? Dan bagaimana kondisi terburukmu ketika kamu sedang marah?

Karena sangat manusiawi jika manusia sedang mengalami stress dan kita tidak dapat menghindar dari hal itu, hanya saja kita harus memiliki siasat untuk meredamnya.

5. Bagaimana Caranya Mengatur Diri dan Keuangan
Ini sangat penting untuk ditanyakan, karena menikah berkaitan dengan kesiapan mental dan keuangan. Dan bagaimana ia mengatur kehidupannya sehari-hari serta keuangannya. Agar tidak salah sangka atau tersinggung, kita bisa mulai menanyakan mengenai bagaimana jadwal kegiatannya sehari-hari? Dan apa saja yang ia lakukan saat memiliki waktu luang? Atau apakah menurut dirinya sendiri ia tergolong orang yang boros? Dan bagaimana caranya mengatur penghasilannya?

Baca: 27 Peraturan Dalam Sepak Bola, Versi Anak-Anak Tahun 90 An

Karena dengan mengetahui jadwal hariannya ini akan membantu kita mendapatkan gambaran tentang kebiasaannya sehari-hari. Dari sini kita juga dapat melihat seberapa teratur dan disiplinnya calon pasangan hidup kita ini. Sedangkan pertanyaan tentang cara menghabiskan waktu luang ini dapat menunjukkan sejauh mana kualitas waktu yang ia miliki, apakah cukup bermanfaaat atau tidak.

6. Bagaimana Hubungan Yang Terjalin Dengan Keluarga
Tahukah kamu bahwa hubungan dengan keluarga memegang peranan penting karena menikah bukan saja menyatukan dua orang manusia, tetapi juga menyatukan dua keluarga besar masing-masing. Cobalah untuk menanyakan bagaimana hubungannya dengan orang tua dan keluarga inti.

Kamu juga bisa menggali sejauh mana keluarganya turut berpengaruh dalam keputusan-keputusan penting dalam hidupnya, misal dalam pendidikan, karir, jodoh dan hal penting lainnya. Karen dari sini juga kamu akan tahu bagaimana pola komunikasi yang terbangun dalam keluarganya, apakah mereka tergolong keluarga yang suka bermusyawarah dan demokratis, menghargai keputusan individu, atau malah cenderung berjalan masing-masing, dan ini akan membantumu untuk beradaptasi kelak.

7. Bagaimana Pemahaman Tentang Diri, Cita-cita dan juga Masa Depan
Kita perlu tahu mengenai bagaimana calon pasangan hidup kita memandang dirinya sendiri dan berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, rencana-rencananya di masa depan terkait cita-cita atau karir yang ia jalani. Hal ini cukup penting, karena dengan mengetahui jawabannya, kita akan tahu seberapa besar peran kita dan juga keluarga kelak dalam perkembangan dirinya.

Baca: Surat Terbuka: Untuk Kamu yang Menyimpan Perasaan Haram Padaku

Meskipun begitu, hal terakhir ini bisa diajukan sembari berjalan, karena tak jarang waktu akan mengubah pandangan dan pemahaman seseorang yang semakin hari akan semakin dewasa.

Sumber: arrahman.id


Surat Terbuka: Untuk Kamu yang Menyimpan Perasaan Haram Padaku

Untuk kau yang berada disana. Jika saat ini kau merasa ada yang berbeda dengan hatimu, disini aku hanya dapat berdo’a semoga rasa itu rasa yang dapat mengantarkan mu pada keta’atan, semoga rasa itu tidak menjadikanmu seorang pria yang melanggar larangan dan aturan Allah.

Surat Terbuka: Untuk Kamu yang Menyimpan Perasaan Haram Padaku


Semoga rasa itu tidak semakin besar dan segera hilang, agar tidak terjadi suatu ke mudharatan yang berujung timbulnya dosa yang lebih besar. Jika kau mengharapkan sesuatu yang menurutmu akan membuat kita mengenal lebih jauh.

Aku bukan bermaksud ingin memutuskan harapanmu dan menyakiti hatimu. Maafkan aku, aku hanya sedang berusaha ta’at, aku hanya tidak ingin melanggar, aku hanya ingin berusaha menjadi pribadi yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki, aku hanya manusia biasa yang selalu mengharapkan ridho-Nya, aku pun tidak ingin orang lain menanggung dosa yang berawal dari diriku.

Aku hanya berharap, simpanlah rasa itu dalam hatimu, janganlah kau tampakkan rasa yang haram itu, ucapkanlah rasa itu dalam setiap do’a mu (jika kau merasa rasa itu semakin ada).

Baca: Wanita Ada Untuk Dicintai, Disayangi, Dihargai, Dinikahi Lalu Dinafkahi. Bukan Disakiti Lalu Ditinggal Pergi

Jika memang kita ditakdirkan bersama, suatu saat pasti akan dimudahkan untuk bersatu dengan jalan dan cara yang Allah ridhoi. Kalaupun kita tidak ditakdikan bersatu di dunia semoga dapat bertemu di akhirat di tempat indah yang telah Allah siapkan untuk hambanya yang ta’at juga bertaqwa dengan pasangan dan keluarga masing-masing.

Maaf bukannya diri ini so’ alim so’ taat so’ sholehah dan so’ so’ so’ lainnya. Tolong bantulah diriku dan jagalah dirimu agar terhindar dari dosa yang telah Allah janjikan siksanya.

Alangkah lebih baik jika kita belajar lebih banyak lagi dan memperbaiki diri masing-masing. Mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi yang dapat membimbing dan mendidik di kemudian hari. Aku yakin, segala sesuatu yang telah Allah rencanakan pasti indah pada waktu yang tepat. Semoga kau mengerti mengapa ku menulis tulisan ini.

Baca: 27 Peraturan Dalam Sepak Bola, Versi Anak-Anak Tahun 90 An

Ihdinash shiraathal mustaqiim, akhiirul kalaami wassalaamu’ alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.


27 Peraturan Dalam Sepak Bola, Versi Anak-Anak Tahun 90 An

Tahun 90 an adalah tahun dimana kebahagiaan itu begitu sederhana dan murah. tidak ada gadget canggih atau permainan di depan monitor yang hanya bisa dinikmati oleh anak-anak yang memiliki orang tua kaya. semua bagaia dan bermain bersama. tidak ada sifat individualis, karena semua merasakan bahagia jika bersama. 

27 Peraturan Dalam Sepak Bola, Versi Anak-Anak Tahun 90 An

Baca: Wanita Ada Untuk Dicintai, Dihargai, Dan Disayangi

Berikut ini adalah peraturan dalam sepak bola versi anak 90-an. kamu pasti senyum-senyum sendiri jika bacanya
  1. Kalau nggak ada gawang bisa pake batu atau sandal, tinggi gawang menyesuaikan tinggi kiper, kalau kiper nggak bisa menyentuh bola itu artinya out.
  2. Yang gendut pasti jadi kiper.
  3. Jarang banget ada pelanggaran, lebih banyak ada hansball.
  4. Pinalti diberikan jika pemain hansball terus.
  5. Sepatu bola itu haram, karena bisa mencederai kaki lawan.
  6. Gk ada yang namanya wasit, keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat.
  7. Adzan maghrib adalah peluit panjang pertandingan sore itu.
  8. Tugas utama kiper mencegah kebobolan dan mengambil bola yang melenceng jauh.
  9. Jika sampai kebobolan itu salah kiper.
  10. Skor pertandingan bisa kayak basket, sampe puluhan.
  11. Pemain yang bawa bola artinya berhak ngapa-ngapain.
  12. Kalau pemain haus boleh pulang sebentar untuk minum.
  13. Sa'at melakukan shoting ada 3 hal yang harus diperhatikan. Posisi kiper, lawan yang menghadang dan orang atau motor dan mobil yang biasa melintas.
  14. Semangat naik ke level tertinggi kalau ada cewek-cewek yang nonton.
  15. Pertandingan boleh berhenti kalau harus mengambil bola yang masuk selokan atau berada diatas genteng.
  16. Jika pemilik bola punlang maka permainan bubar seketika.
  17. Nggak ada banget yang namanya offside, mau ngobrol sama kiper lawan pun terserah....
  18. Kalau selisih gol terlalu banyak, pemain akan saling ditransfer atau diulang.
  19. Setelah sekian menit akan ada pemain yang telanjang dada dalam bermain.
  20. Sa'at tensi permainan mulai memanas biasanya akan dipadukan dengan gerakan taekwondo
  21. Gk jarang hujan turun, permainan akan semakin seru.
  22. Strategi permainan : keroyokan.
  23. Nggak ada rasis, gk ada kartu, nggak ada jersey.
  24. Jika dimasukkan terakhir harapan bermain sampai puas sangatlah 
  25. Jika bola masuk kedalam mobil, selokan /di atas genteng itu artinya sesuatu yang paling menyebalkan untuk dilakukan.
  26. Semua orang pengen jadi kiper sa'at terjadi pinalti.
  27. Selalu berakhir menyenangkan

Baca: Dear Cewek, Ini Usia Ideal Untukmu dan Calon Imam Sebelum Melaksanakan Penikahan
Ada yg mau nambain.....


Wanita Ada Untuk Dicintai, Disayangi, Dihargai, Dinikahi Lalu Dinafkahi. Bukan Disakiti Lalu Ditinggal Pergi

Bagi kamu para kamu laki-laki yang sekarang ini sedang mencintai, dicintai atau mencari seorang wanita. Maka cintailah dia dan sayangilah dia. Karena pada hakikatnya wanita itu ada untuk di sayangi dan dicintai bukan malah membuatnya menangis lalu memilih untuk pergi. Apalagi wanita yang berada disisimu saat ini selalu menunggu dan setia kepadamu. 

Wanita Ada Untuk Dicintai, Disayangi, Dihargai, Dinikahi Lalu Dinafkahi. Bukan Disakiti Lalu Ditinggal Pergi


Kamu harus tau pasti akan ada masalah yang timbul dalam hubungan, pasti ada ujian untuk memperkuat hubungan itu, pertengkaran, kesalahpahaman, rasa cemburu, beda pendapat dan lain sebagainya, itu semua Cuma bumbu yang akan mempererat hubungan kalian nanti. Jika memang wanitamu salah, maka cobalah arahkan dia untuk menjadi yang lebih baik, ajaklah dia berjuang denganmu sehingga dapat membantumu dalam meraih masa depan yang kalian cita-citakan. Jika dia benar-benar mencintaimu, dia pasti akan mau dan mengerti bahwa kamu mengajaknya untuk sama-sama berjuang.

Karena Jika Wanita Mencintai Laki-Laki, Maka Dia Akan Memberikan Seluruh Diri, Jiwa Dan Raganya

Kalo ada orang yang bilang bahwa wanita lebih banyak menggunakan perasaan, sedang laki-laki umumnya memakai logika itu memang benar. Karena laki-laki akan bisa mengontrol cinta yang dia berikan kepada wanita. Dia bisa menahan nafsunya dan ingin selalu menjaga wanita yang dicintainya. Tapi, jika laki-laki hanya ingin mempermainkan wanita dan tidak mencintainya dia akan mementingkan nafsunya belaka, apalagi jika si wanita siap memberikan apa saja. Itulah perbedaan antara laki-laki dan wanita. Bahkan ketika seorang wanita jatuh cinta dan berambisi untuk mendapatkan laki-laki yang dia inginkan, dia bisa menghalalkan segala cara hingga menfitnah dan menghina orang lain. Dan dia juga tidak akan segan-segan merendahkan harga dirinya, untuk membuat laki-laki mencintainya. Dia hanya berpikir bahwa laki-laki itu pasti akan mau bertanggung jawab padanya.

Namun bagi wanita yang benar- benar mengerti makna cinta, dia tahu dia cukup melakukan yang terbaik sebisa mungkin dia melakukannya untuk membuat laki-laki itu terus mencintai dan bersamanya. Dia tidak akan berhenti menyebutnya dalam doa. Dan turut memperbaiki dan berjuang bersama membantu pasangannya. Wanita bisa memberikan apa saja untuk laki-laki yang sangat dicintainya.


Hakikatnya, Wanita Memang Selalu Ingin Di Manja dan Mudah Tergoda Oleh Materi Dunia. Jadi Jangan Menyalahkan Dia Atas Sifat Itu, Tapi Buat Dia Mengerti

Kamu para lelaki kesal dan merasa terbebani jika wanita mu meminta ini itu dan membuat seakan diri kamu merugi. Kamu memang harus menyadari bahwa wanita memang dasarnya mempunyai sifat yang seperti itu. Tapi, jika kamu bisa menjelaskannya dengan cara yang baik. Dan membuatnya mengerti tentang keadaanmyu. Maka wanita yang benar-benar serius dan mencintaimu pasti akan menyadari semua hal itu. Wanita lebih takut kehilangan laki-laki yang dicintainya daripada semua materi yang ada di dunia. Tapi wanita tetap tidak bisa menghilangkan sifat mereka yang manja dan tertarik pada materi dunia. Kamu bukannya harus menuruti semua keinginannya, tapi tetap peduli dan mengajaknya berjuang bersama membangun usahamu. Itu akan membuatnya semakin dewasa dan mengerti akan keadaanmu nantinya.


Baca: Wanita Yang Pernah Tersakiti Ialah Wanita Berpeluang Besar Untuk Bahagia

Jangan Menyakiti Seorang Wanita Hingga Membuatnya Menangis. Karena Itu Hanya Membuktikan Kamu Bukan Laki-Laki Yang Bertanggung Jawab

Secara fisik dan hati wanita memang lebih lemah dari seorang laki-laki. Mereka hanya bisa menangis dan meratapi semua rasa sakit yang telah diberikan oleh seprang laki-laki yang dicintainya. Mungkin mereka akan bisa bangun seperti sedia kala, tapi mereka membutuhkan banyak waktu untuk melakukan hal itu. Dan mereka juga sangat jarang bisa menyimpan rasa sakit nya begitu lama. Oleh sebab itu sebagai laki-laki yang bertanggung jawab kepada wanita apalagi bagi kamu yang memang mencintai wanitamu dan sudah pernah mengatakan akan serius dengannya. Jagalah dengan baik wanita mu itu dan cintailah dia serta pegang ucapan kamu untuk bisa serius dengannya. Jangan sakiti dia apalagi hingga membuatnya menangis. Tapi bagi wanita yang mencintaimu tapi memang kamu tak punya perasaan kepadanya, maka jelaskan dan buat dia mengerti. Jangan memberikannya harapan dan mempermainkan perasaannya lalu meninggalkannya.

Ajari dan Ajaklah Wanita Yang Kamu Cintai Itu Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dan Berjuang Bersamamu. Bukan Menyerah Lalu Meninggalkannya Yang Hanya Akan Membuatnya Sakit Hati.
Sebagai laki-laki yang akan menjadi imam dalam keluarga, kepala rumah tangga, memang sudah menjadi tugasmu untuk bisa menuntun keluarga khususnya wanitamu menjadi pribadi yang lebih baik. Dan berjuang bersamamu membina hubungan itu. Kamu harus lebih sabar menghadapi sikap keras kepala wanita kamu, tapi bukan berarti kamu harus mengalah dan memberikan semua yang dia mau. Jika memang wanitamu mencintaimu maka dia akan lebih takut kehilanganmu. Tapi jika tidak, maka dia tidak akan pernah berhenti menuntut ini itu bahkan mulai bersikap kasar dan tidak hormat kepadamu.